Senin, 27 Februari 2012

Komunitas Rebana di Banyubiru

Pada masa sekarang ini, mungkin banyak dari kita yang merasa asing bahkan belum pernah mendengar kesenian musik ini. Mungkin karena kesenian ini terasa masih asing ditelinga kita. Kesenian musik ini sangat identik dengan agama Islam karena  dulu sering digunakan dalam acara-acara peringatan hari besar Islam. Kesenian musik tersebut adalah Rebana.
Definisi Rebana dalam Wikipedia adalah  gendang berbentuk bundar dan pipih. Bingkai berbentuk lingkaran dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian di Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura yang sering memakai rebana adalah musik irama padang pasir, misalnya, gambus, kasidah dan hadroh. Bagi masyarakat Melayu di negeri Pahang, permainan rebana sangat populer, terutamanya di kalangan penduduk di sekitar Sungai Pahang. Tepukan rebana mengiringi lagu-lagu tradisional seperti indong-indong, burung kenek-kenek, dan pelanduk-pelanduk. Di Malaysia, selain rebana berukuran biasa, terdapat juga rebana besar yang diberi nama Rebana Ubi, dimainkannya pada hari-hari raya untuk mempertandingkan bunyi dan irama.
Namun, pada masa sekarang kesenian musik Rebana ini semakin tenggelam oleh zaman dan tergerus oleh kesenian-kesenian musik lainnya yang banyak digandrungi oleh para generasi muda pada masa kini. Tidak adanya pembaharuan dalam kesenian musik Rebana ini membuat musiknya terasa monoton dan terkesan membosankan, sehingga membuat enggan para generasi muda untuk mempelajarinya. Ditambah lagi dengan anggapan orang bahwa kesenian ini hanya dapat dimainkan oleh orang dewasa saja yang menyebabkan regenerasinya menjadi semakin tersendat.
Padahal dengan terus melestarikan kesenian Rebana, merupakan salah salah satu upaya kita untuk dapat menjaga warisan kesenian yang telah sejak dulu dijaga oleh para leluhur kita. Hal itu tentunya juga dapat lebih memperkaya wawasan kita dalam bidang kesenian, khususnya seni musik. Agar identitas kita tidak pudar oleh budaya barat yang dapat menghilangkan kebudayaan kita.
Hal itu yang mengggugah hati para pemuda di Dusun Kampung Rapet, Kecamatan Banyubiru untuk mencoba belajar salah satu kesenian musik ini. Berangkat dengan kecintaannya dengan musik dan dalam masa mencari pelampisan untuk bermain musik, sehingga para remaja yang tergabung dalam Remaja Islam Dusun Kampung Rapet sangat antusias dalam mengikuti salah satu kegiatan positif untuk menyalurkan hobi mereka untuk bermain musik.
Dipimpin oleh seorang pemuda bernama Kuthil yang mempunyai nama asli Yuli Cahyadi dan dibantu oleh temannya yaitu Indrayana, yang dipandang sangat mahir dalam bidang musik di lingkungan setempat dan mempunyai sifat humoris sehingga mudah bergaul dengan siapa saja membuat para anggotanya yang kebanyakan siswa SMA ini merasa nyaman ketika mengikuti kegiatan. Alat-alat yang dimiliki juga terhitung cukup lengkap dengan kualitas yang seadanya tidak membuat semangat untuk berkreasi para pemuda ini kemudian padam.
Ide-ide baru yang selalu ditampilkan membuat suasana menjadi lebih hidup ditambah dengan gelak tawa para pemuda yang tergabung dalam komunitas ini. Seakan-akan mereka dapat melepas sebentar rutinitas mereka sebagai pelajar dan saling bercengkrama di setiap akhir pecan. Banyak kreasi yang telah mereka buat dengan menggabungkan musik rebana dengan musik dangdut dan pop, oleh karena itu kesan kuno yang melekat pada kesenian ini kian tersamarkan.  Masyarakat di sekitar juga sangat mengapresiasi dengan kegiatan ini, sehingga setiap ada acar yang diadakan oleh lingkungan tersebut, maka komunitas ini mendapat kesempatan untuk menghibur dengan kreatifitasnya.
Demikian sedikit pengalaman yang dapat Saya bagikan kepada kalian semua tentang mengenal komunitas baru. Banyak pembelajaran yang dapat Saya ambil setelah bergabung dalam komunitas ini, antara lain banyak kegiatan positif yang dapat kita ikuti dan itu semua tergantung dengan pribadi kita untuk dapat konsisten dalam menjalaninya.  

Racism in Europe Football


Untuk postingan kali ini, Saya ingin sedikit membahas mengenai topik “Rasisme” dalam dunia sepakbola di daratan Eropa. Cabang olahraga paling populer di muka bumi itu pernah dinominasikan menjadi salah satu kandidat penerima Hadiah Nobel Perdamaian 2001 oleh Akademi Swedia. Menurut International Herald Tribune, sepak bola dipilih karena dinilai bisa menjembatani saling pengertian antarbudaya. Pilihan Akademi Swedia itu sebenarnya tak keliru. Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) pun telah memutuskan hal yang sama. Menurut lembaga tersebut, sepak bola bertekad menjadi sarana melunturkan semua prasangka. Tapi, di dunia sepak bola sendiri, cita-cita mulia itu ternyata menjadi paradoks pada kenyataan sehari-hari. Stadion-stadion sepak bola di Eropa kini menjadi tempat subur bagi kebencian rasial. Kaum ekstremis berpikiran picik seolah telah berhasil meracuni penonton yang hadir untuk menyaksikan pertandinagn sepakbola.  
Sering kali kita dengar dan saksikan bahwa saat ini banyak terjadi tindakan rasis di kehidupan sekitar Kita. Baik dalam bidang politik, sosial kemasyarakatan, ekonomi, bahkan sampai olahraga. Dalam wikipedia, yang dimaksudkan dengan rasisme adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya. Penyebabnya dapat dikarenakan kecemburaan sosial, maupun masalah ekonomi yang terjadi dalam masyarakat tersebut. Dalam Wikipedia, Rasisme pada dunia sepakbola memiliki arti sebagai penyalahgunaan pemain, pejabat dan fans karena warna kulit, kebangsaan, agama atau etnis. Beberapa mungkin ditargetkan (juga) karena hubungan mereka dengan tim lawan. Namun, ada kasus individu yang ditargetkan oleh fans mereka sendiri.
Kasus-kasus rasisme juga telah dialami oleh beberapa nama bintang sepakbola di daratan britania raya. Salah satu contohnya, Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Yang dialami oleh kapten timnas Inggris John Terry, Begitu istimewanya pria bernama lengkap John George Terry ini sehingga kemudian persidangan kasus Rasisme pesepak bola asal klub Chelsea ini ditunda menunggu sampai dengan selesai perhelatan Piala Eropa 2012. Seperti diketahui bersama, saat ini John Terry tengah dalam sorotan atas kasus pelecehan berbau rasis terhadap pemain belakang Queens Park Ranger (QPR) Anton Ferdinand pada laga di Loftus Road Oktober silam. Saat itu John Terry tertangkap kamera mengungkapkan kalimat yang kira-kira berarti “Hitam Sialan”. Atas kejadian itu kemudian Anton Ferdinand melaporkan pemain yang juga kapten Chelsea ini kepada pengawas pertandingan, sialnya bagi John Terry beberapa jam kemudian beredar di internet perihal kejadian tersebut yang secara jelas memperlihatkan gerak bibir John Terry. Atas bukti-bukti ini kemudian kepolisian setempat memasukan insiden ini ke dalam ranah hukum. Dan akibatnya, Sang Kapten harus rela melepas ban kaptennya karena dinilai oleh Asosiasi sepak bola Inggris tidak memberikan contoh yang baik untuk para pemain timnas Inggris.
Demikian postingan dari Saya, kiranya dapat menjadi bahan refleksi dan pelajaran untuk kita, agar dapat lebih menghormati kemajemukan dalam masyarakat yang ada di sekitar Kita saat ini.




Minggu, 19 Februari 2012

Music . . . how does it influence the Youth ???

Musik adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi kita. Bahkan setiap hari kita sering mendengarkan musik baik dari televisi, radio, maupun handphone kita. Seiring dengan perkembangan zaman, kegunaan music pun berubah. Yang dahulunyasemula berfunsi sebagai alat hiburan dan upacara keagamaan, kini mulai berkembang ke dalam dunia bisnis dan entertainment. Bagi kalangan remaja ternyata musik sering digunakan sebagai teman belajar dan meluangkan waktu. Bahkan, saking ketagihannya ada siswa yang tidak bisa belajar bila tidak mendengarkan musik. Lalu yang jadi pertanyaan adalah bagaimana dampak musik itu sendiri? Apakah baik bagi mereka atau malah akan berdampak negatif bagi diri mereka sendiri?
Manfaat musik sangat banyak, salah satunya adalah musik dapat mengembangkan daya pikir anak, karena musik dapat merangsang sel-sel otak pada anak sehingga otak anak akan jauh lebih berkembang dari biasanya.
Namun, ternyata tidak semua musik dapat diperdengarkan. Salah satu contohnya, pada masa Orde Baru, Musik rock ‘n roll ditanggapi negatif oleh pemerintah pada saat itu karena iramanya yang keras serta mengandung unsur kegilaan dapat membawa pengaruh buruk bagi perkembangan moral dan kepribadian pemuda.
Tidak semua musik dapat diperdengarkan, akan tetapi hanya musik yang selektif saja yang memiliki manfaat jika diperdengarkan, yaitu musik yang dapat menenangkan pikiran saat pikiran tersa jenuh. Selain pemilihan lagu, cara mendengarkan pun begitu penting sebab jika cara mendengarkan kita salah maka bukan manfaat yang kita dapat akan tetapi justru kita akan mendapat masalah.
Pembahasan diatas tentunya dapat sedikit memberikan informasi pada kita tentang pengaruh yang dapat ditimbulkan dari music pada generasi muda kita saat ini. Hal ini juga dapat dijadikan pelajaran bagi kita untuk dapat lebih selektif dalam memilih musik yang cocok untuk kita dengar, karena salah satu fungi dari musik itu sendiri dapat merangsang otak untuk tumbuh menjadi lebih cerdas dan kreatif.

Selasa, 14 Februari 2012

Ethnocentrism


Slam jumpa ,,,,,,,
Bwat post kali ne, Saya ingin sdikit membahas tentang topik yang beberapa waktu yang lalu sempat dibicarakan pada materi kuliah yang Saya ambil smester ne. sore itu Kami membahas tentang “etnosentris”. Satu kata yang mungjin agak jarang Kita dengar, tapi pasti banyak Qta temukan contohnya di kehidupan sehari-hari. “etnosentris” sendiri mempunyai definisi, yaitu yaitu suatu sikap yang cenderung bersifat subyektif dalam memandang budaya orang lain. Mereka akan selalu memandang budaya orang lain dari kacamata budayanya. Hal ini terjadi karena nilai-nilai yang telah tersosialisasi sejak kecil sudah menjadi nilai yang mendarah daging (internalized value) dan sangatlah susah untuk berubah dan cenderung dipertahankan bila nilai itu sangat menguntungkan bagi dirinya.
Sedangkan contoh misalnya yang sedang panas-panasnya dibahas media massa tentang organisasi kemasyarakatan yang sering melakukan tindakan anarkis pada kegiatannya, yaitu FPI. FPI atau Front Pembela Islam merupakan sebuah organisasi massa Islam bergaris keras yang berpusat di Jakarta. Organisasi ini dibentuk dengan tujuan menjadi wadah kerja sama antara ulama dan umat dalam menegakkan Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar   di setiap aspek kehidupan.
Latar belakang pendirian FPI sebagaimana diklaim oleh organisasi tersebut antara lain:
  1. Adanya penderitaan panjang ummat Islam di Indonesia karena lemahnya kontrol sosial penguasa sipil maupun militer akibat banyaknya pelanggaran HAM yang dilakukan oleh oknum penguasa.
  2. Adanya kemungkaran dan kemaksiatan yang semakin merajalela di seluruh sektor kehidupan.
  3. Adanya kewajiban untuk menjaga dan mempertahankan harkat dan martabat Islam serta ummat Islam.
Selain beberapa kelompok internal, yang disebut oleh FPI sebagai sayap juang, FPI memiliki kelompok Laskar Pembela Islam, kelompok paramiliter dari organisasi tersebut yang kontroversial karena melakukan aksi-aksi "penertiban" (sweeping) terhadap kegiatan-kegiatan yang dianggap maksiat atau bertentangan dengan syariat Islam terutama pada masa Ramadan dan seringkali berujung pada kekerasan.Organisasi ini terkenal dan kontroversial karena aksi-aksinya sejak tahun 1998. Rangkaian aksi yang berujung pada kekerasan sering diperlihatkan dalam media massa.
Melihat beberapa fakta yang ada, ini merupakan salah satu contoh etnosentris yang salah, naumn mendapat dukungan dari beberapa pihak, yang tanpa pemikiran yang matang kemudian memberikan suatu paham yang kurang tepat, dan lebih parahnya kemudian diterapkan oleh semua anggotanya. Tindakan mereka yang seakan-akan merasa paling benar dan dengan pemahamannya yang salah kemudian merugikan banyak orang, tentunya tidak pantas untuk dilakukan dalam kehidupan masyarakat yang mempunyai latar belakang yang berbeda-beda. Satu hal yang membuat Saya merasa kecewa, karena menggunakan ajaran Islam sebagai tameng dari mereka pada saat melakukan tindakan anarkis, yang pada dasarnya tidak pernah mengajarkan hal tersebut. Itu merupakan salah satu penyalahgunaan ajaran agama yang dilakukan oleh suatu organisasi kemasyarakatan. Karena pada hakikatnya, Islam itu cinta damai, dan mengajarkan Kita untuk saling menyayangi antar umat manusia.


Senin, 06 Februari 2012

Meet N Greet With “Bule” From Aussie

What’s up Dude,
Sory doki Sob ,,,,,,,
lgi pngen gya dkit, coz biz ktmu ‘Bule’ ne,,,, hehehe…..
Tuk ksempatan post kli ne, Gw pgen crita tntang pngalaman Gw wktu ikut kuliah CCU gbung with ank2 SBI smwa angktan yg ngadain acra ktmu ma org ‘Bule” bwt bhas tentang kbudayaan.y mreka di negara asal’y sno, yg brlokasi di Lab Microteaching, Qta dbgi dlam 2 kelas, ya iyalah, msak mo dgbung smwa, sumpek lah Coey, mna tempat’y smpit tpi adem sich, heheh ….
Sore tu Gw msuk pling akhir, ngga’ akhir2 amat sich. Mpe dlem gue cri tuch tmend2 Gw pda dmna, Stlah Gw msuk slah stu klas, trnyata dpat cwe ‘Bule’ jek, Gw liat skeliling, eh ank2 ud pda mjok dblakang (mang pda pnter klo nyari cwe’sob ),
Lngsung aje ye, biasa awal jumpa pzti prknalan lah Sob, nama’y Kirrily (klo ngga’slah dnger), Dia dari Australia, lngsung dlam pkiran ane pzti Kangguru, Gedung Opera Sidney, Harry Kewell, Barbeque etc.  dan dsni Dia sdang ikut program dri LCT. Byak tmend2 yg pda ngasih prtyaan bwat si-Mbak’y ne, ada stu prtanyaan yg bqin Gw agk gmana gtu. Prtyaan’y klo ngga’ slah gni,  “ Apa Anda merasa seperti orang asing, ketika Anda berjalan di tempat umum ??” , dlam hati Gw, ya iyalah, pzti kyak orang asing, secara kulit’y aj beda bgt ma orang2 Qta, aplagi klo wrna’y kontras bgt (maaph yg trsinggung, ne cma cntoh kok, ngga btulan, heheheh ……) n’ ada jga prtanyaan yg intin’y nntang Si-Mbak’y bwat jdi tour guide yg mmpromosikan tempat2 wisata di Australia, tapi dngan bhasa Indonesia, wah gokil abiz tuch, klo ma Cinta Laura y 11-12 dech, yang bqin Gw trkejut, wktu Dia ngmong, klo sbagian kecil masyarakat di sna jga mngonsumsi dging kangguru, gile bner Gw bru tau tuch, ngga’ tkut pa di spah ma kangguru’y.
Stelah bbrapa tmend ngsih prtyaan, Gw jga ngga mau diam aj donk jek, So Gw jga ngasih prtanyaan, yg laen pke bhas Inggris, Gw pke bhasa Indonesia, secara bhasa inggris Gw ngga’ bgtu lncar n’ satu lagi ud di sedia’in transletor, kshan donk klo cma diem aj, hhehe….. d stu Gw ngasih bbrapa prtanyaan, inti’y yg dpet Gw ambil dri tnya jwab tu, klo orng Aussie kbyakan individualis (just stereotype Sob), mereka biasa srapan dngan sereal n’ susu, channel televisi’y ngga’ sbanyak di Indonesia, mereka lbih ska gya Amerika n’ Eropa, untuk para siswa’y mereka libur 3 bulan dlam setahun, mereka pnya tata kota yg bgus tpi ttep kna bnyak bncna (nama’y jga alam jek), mereka jga bnyak bljar byak bhasa pda jenjang pndidikan’y (sperti: Jepang, Mandarin, Indonesia), selain kangguru, bintang yang terkenal  di sna yaitu ‘whambat’ maaph klo ngga’ slah nulis (sejenis landak,tapi kaki’y lbih agk kcil), dsna jga trdpat tmbang emas yg ckup bsar.
Di Australia jga trknal dngan Bangsa Aborigin, yg merupakan penduduk asli di benua Australia, berikut merupakan definisi singkat dari Bangsa Aborigin Bangsa Aborigin adalah penduduk asli/awal benua Australia dan kepulauan disekitarnya, termasuk juga mencakup Tasmania dan kepulauan selat Torres. Bentuk fisik orang Aborigin mirip orang Papua, karena memang keturunan orang Papua yang menjelajah ke benua Australia, sekitar 40.000 tahun lalu. dalam perkembangannya, bentuk fisik mereka saat ini rata-rata lebih kecil dan lebih pendek dari orang Papua. rambut mereka juga keriting, namun sebagian warnanya sudah kemerah-merahan atau cokelat pucat, sedangkan warna kulit mereka gelap. Namun saying, bangsa Aborigin tidak begitu cocok dgan orang kulit putih yg sbgian bsar adalh pndtang. Bangsa Aborigin memiliki kebijakan khusus yang diterapkan oleh pemerintahan Australia, yaitu mendapat kebebasan untuk melakukan kgiatan perburuan dngan menggunakan senjata tradisonal (seperti boomerang), tapi tidak diperkenankan mnggunakan senjata api.
Tidak hanya brcrita mngenai kbudayaan yang brasal dari Australia. Dia jga brcrita mngenai pngalaman’y mengenal kbudyaan baru di Indonesia, khususnya di Salatiga. Pada awal bertempat tinggal di sni, Dia mrasa tidak nyaman dgan suara adzan di masjid ketika tiba wktu sholat, dan ketika brjalan2 di pasar tradisional, Dia merasa aneh dngan pdagang daging dan ikan yang brjualan bersma pedagang syur-syuran, yang menyebabkan bau tidak sedap yang tercium kemana-mana. Dia jga masih mengalami kndala untk berkomunikasi dgan bahasa Indonesia. Dia sangat suka batik dan ingin mempelajari’y. Pengalaman yang tak terlupakan yang di peroleh adalh pada saat Dia brjalan-jlan ke Candi Prambanan dan bnyak yg mnta foto dengan’y (brasa kyak artis Sob, hehehe….).
I think it’s enough ,,,
Mungkin tu aje yang dpat Gw smwa bwt Loe smwa tentang pngalaman Gw,  Hrapan’y post ne  bsa jdi tambh rferensi bwt Loe tntang mnngenal kbudyaan baru ,,,,,
terutama dri luar negri jek.
Smpai jmpa laen ksemptan, See y ………